Diaan, turun langsung untuk melihat hari pertama pelaksanaan imunisasi
Japanese Encephalitis (JE)/Radang Otak di wilayah Kapuas Hulu, yang
berlangsung di SDN 1 Kedamin, Putussibau Selatan, Selasa (26/09/2023).
Bupati
Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan bahwa, target sasaran
imunisasi JE di Kapuas Hulu sebanyak 74.775 orang yang tersebar seluruh
wilayah kecamatan dan desa Kabupaten Kapuas Hulu.
"Kalau untuk
kesediaan vaksin JE sendiri di Kapuas Hulu sebanyak 86.510 dosis,
jadikan lebih dari sasaran atau target imunisasi JE itu sendiri,
sehingga stok aman di Kapuas Hulu," ujarnya.
"JE merupakan program dari Pemerintah Pusat, maka harus didukung sama-sama.
Orang
tua jangan kuatir karena vaksin JE sudah terverifikasi aman dan halal,
demi kebaikan anak-anak, jangan sampai terpapar dengan virus Japanese
Encephalitis, Virus JE sangat parah, bisa mengakibatkan kelumpuhan dan
kematian, maka dari itu kita melakukan antisipasi," ujarnya.
Bupati Sis juga memastikan hingga saat ini belum ditemukan anak-anak di Kapuas Hulu terpapar virus JE.
"Mudah-mudahan
dengan adanya vaksin ini anak-anak kita tidak terpapar virus JE, maka
dari itu minta dukungan orang tua dan semua pihak," ungkapnya.
Kabid
Pencegahan dan Pengadilan Penyakit, Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kastono,
menyampaikan imunisasi JE diberikan ke anak-anak dari usia 9 bulan
sampai usia sebelum 15 tahun, untuk mencegah penularan penyakit JE pada
bayi, anak, dan dewasa.
"Pelaksanaan imunisasi JE ini sesuai
dengan keputusan Menteri Kesehatan RI, tentang pemberian imunisasi JE di
kabupaten/kota wilayah Provinsi Kalimantan Barat, dimana dari mulai
tanggal 29 September - 29 November 2023," jelasnya.
"Pelaksanaan
pemberian imunisasi JE dalam jadwal imunisasi rutin diberikan pada anak
usia 10 bulan, setelah kampanye JE, dan dosis pemberian imunisasi JE
adalah 0,5 ml, yang diberikan secara subkutan," tutupnya. (prokopim/fd)
Tags:
#PEMDA