Sekadau|Sekadaupost
— Desa Tamang, yang terletak di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, resmi mendeklarasikan diri sebagai Desa Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan pada Senin, 13 November 2023. Acara deklarasi ini turut dihadiri oleh Bupati Sekadau, Aron.Deklarasi ODF Desa tamang, Kecamatan Nanga Mahap. Foto:ist
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pembangunan desa diharapkan mampu mewujudkan lingkungan yang sehat. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah melalui implementasi program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di desa, di mana masyarakat aktif melaksanakan lima pilar STBM, yaitu:
1. Stop buang air besar sembarangan.
2. Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir.
3. Mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman.
4. Mengelola sampah rumah tangga dengan aman.
5. Mengelola limbah cair rumah tangga.
"Desa yang menerapkan STBM dapat menghasilkan deklarasi ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. ODF mampu menurunkan kejadian penyakit berbasis lingkungan, seperti diare, thypoid, kecacingan, dan lain-lain," ungkap Henry Alpius.
Ia menambahkan bahwa kebijakan STBM menjadi prioritas pemerintah daerah Kabupaten Sekadau, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Sekadau Nomor 51 tahun 2017 tentang gerakan pelaksanaan STBM dan Peraturan Bupati Sekadau Nomor 36 tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting terintegrasi.
"Tujuan dari STBM adalah terwujudnya kondisi sanitasi total melalui pemberdayaan masyarakat, di mana seluruh komponen masyarakat mampu melaksanakan lima pilar STBM. Desa ODF merupakan langkah awal terwujudnya kabupaten sehat," jelasnya.
Henry Alpius menyampaikan keyakinannya bahwa dengan usaha yang terus menerus dan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, program STBM khususnya pilar pertama Stop Buang Air Besar Sembarangan akan dapat terlaksana dengan baik. Desa Tamang dianggap sebagai bukti nyata kesuksesan program ini dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Sekadau untuk segera mewujudkan program Stop Buang Air Besar Sembarangan. [red]