Meningkatnya Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sekadau Menyita Perhatian Pemerintah Daerah

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) kabupaten Sekadau, Henry Alpius. Foto:dn
Sekadau, Sekadaupost — Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) kabupaten Sekadau, Henry Alpius, mengungkapkan keprihatinannya terkait peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan wartawan pada Senin, 14 November 2023.

Menurut Henry Alpius, jumlah kasus DBD terus meningkat dan ini menjadi perhatian serius. "Kasus DBD ini statusnya terus meningkat. Kenapa? Karena memang Dinas Kesehatan Sekadau saat sedang giatnya untuk melaksanakan survei dalam rangka penemuan kasus," jelas Henry Alpius.

Kepala Dinas Kesehatan berharap bahwa dengan adanya penemuan kasus ini, penanganan terhadap kasus DBD di kabupaten Sekadau dapat lebih cepat ditangani, sehingga tidak menimbulkan keterlambatan dalam penanganan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat setempat.

Lebih lanjut, Henry Alpius mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam membantu pemerintah daerah menangani kasus DBD. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan lingkungan yang sehat, terutama melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Masyarakat diimbau untuk menutup, menguras, dan mendaur ulang barang-barang bekas, terutama genangan air yang menjadi sumber berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, perlu meningkatkan abatisasi untuk membunuh larva-larva nyamuk.

"Terkait dengan fogging, kita sekarang fokus di mana ada kasus. Kita usahakan dalam radius 300 meter melaksanakan foggingnisasasi," tambahnya.

Henry Alpius juga memberikan imbauan khusus kepada orang tua, terutama yang memiliki anak kecil atau bayi balita. Jika ada gejala panas atau demam, pemeriksaan harus dilakukan dengan cepat untuk memastikan penanganannya lebih cepat, menghindari pendarahan, dan kondisi syok.

"Data kita sekarang mencatat 320 kasus DBD dan 5 kasus meninggal dunia," tutup Henry Alpius, memperingatkan akan seriusnya situasi yang sedang dihadapi dan mendesak perlunya respons cepat dari semua pihak terkait.

Tinggalkan Komentar

Back Next