Pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Halaman Kantor Bupati Sekadau. Foto: Sasa/PWI Sekadau |
Frans Zeno mengingatkan akan makna peristiwa Sumpah Pemuda yang terjadi pada tahun 1928, di mana para pemuda Indonesia bertekad untuk bersatu di tengah keberagaman demi mewujudkan cita-cita bangsa.
"Nilai-nilai agung yang ditampilkan oleh generasi Sumpah Pemuda 1928 harus selalu diingat dan digaungkan berkali-kali untuk memperkuat kesadaran dan karakter bangsa Indonesia," ucapnya.
Dalam menghadapi berbagai perubahan yang cepat, Frans Zeno, mengingatkan tantangan ini dapat melemahkan kekuatan bangsa. Ia menekankan pentingnya menjaga intensitas kebangsaan Indonesia secara lestari, terutama pada bulan pemuda dan Hari Sumpah Pemuda yang bertepatan dengan masa transisi pemerintahan baru.
"Ini merupakan langkah penting bagi bangsa Indonesia untuk mencapai target-target pembangunan jangka menengah sebagai landasan pencapaian target-target pembangunan jangka panjang hingga tahun 2045. Kita semua berharap Indonesia Emas terwujud dengan kemajuan dan kesejahteraan yang semakin tinggi, serta peran bangsa Indonesia yang lebih kuat di kancah global," ujarnya.
Momen ini juga menjadi kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian lebih kepada agenda pengembangan kepemudaan. "Pemuda adalah bagian penting dalam pembangunan Indonesia, baik sebagai subjek maupun objek pembangunan. Banyak pemuda Indonesia yang telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam beragam sektor pembangunan nasional," tutur Frans Zeno.
Tags:
#PEMDA