Sekadaupost — Bupati Sekadau, Aron, menghadiri kegiatan peringatan Maulid Tradisional Nabi Muhammad SAW Tahun 1444H/2023M di Masjid Al-Mutmainnah Perkampungan Darussalam, Komplek Pondok Pesantren Ar. Rahman, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, pada Minggu (3/12/23). Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian dan keberagaman dalam praktik keagamaan di Kabupaten Sekadau.
Bupati Sekadau, Aron, saat menghadiri kegiatan peringatan Maulid Tradisional
Nabi Muhammad SAW Tahun 1444H/2023M di Masjid Al-Mutmainnah Perkampungan
Darussalam, Komplek Pondok Pesantren Ar. Rahman, Desa Mungguk. Foto:dn
Dalam sambutannya, Bupati Aron mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas terselenggaranya kegiatan Maulid Tradisional ini. "Saya mengajak kita semua untuk bersyukur karena bisa mengadakan kegiatan maulid tradisional seperti saat ini karena hanya di Kabupaten Sekadau yang selalu ada kegiatan seperti ini. Ini merupakan momentum untuk meningkatkan iman kita," kata Bupati Aron, menekankan pentingnya kegiatan keagamaan sebagai sarana memperkuat spiritualitas dan kebersamaan.
Bupati Aron juga menyoroti bahwa kegiatan Maulid Tradisional sudah rutin dilaksanakan di Kabupaten Sekadau selama kurang lebih 4 bulan. Ia juga mengungkapkan harapannya akan terus mendapatkan dukungan dan doa dalam melaksanakan program pembangunan di wilayah tersebut.
"Tentu ini semua untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Sekadau yang kita cintai ini," tambahnya, menegaskan bahwa upaya ini dilakukan demi kesejahteraan dan keberlanjutan pembangunan di daerah tersebut.
Dalam mengakhiri sambutannya, Bupati Aron menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi dan kehadiran masyarakat dalam kegiatan keagamaan ini.
"Karena kepedulian kita bersama, sehingga dari segala penjuru bisa hadir di tempat ini. Yang ada hanya di Kabupaten Sekadau ini," katanya, menekankan keunikan dan keistimewaan daerahnya dalam mengelola dan mendukung kegiatan keagamaan.
Pemerintah daerah Kabupaten Sekadau juga secara resmi mendukung kegiatan keagamaan seperti Maulid Tradisional Nabi Muhammad SAW, dengan harapan bahwa kegiatan semacam ini akan terus berlanjut di masa yang akan datang. Peringatan Maulid Tradisional ini bukan hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan toleransi antarwarga di Kabupaten Sekadau. [dn/am]